Teknik manajemen pendidikan berdasarkan kepribadian didasarkan pengaruh wibawa pribadi atau gengsi pribadi untuk memperkuat organisasi sehingga bawahan taat dan setia. Cara ini membuat bawahan tidak dapat berdiri sendiri atau bertanggungjawab.
Konsep kepemimpinan berorientasi pada sifat-sifat perilaku yang diinginkan dan telah berkembang. Teknik manajemen pendidikan berdasarkan kepribadian mengajarkan bahwa pemimpin sebagai individu yang dikaruniai atribut-atribut magis. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebutuhan rasa aman bagi bawahan.
Pemimpin dipandang sebagai figur yang memiliki kekuatan yang tidak terbatas. Pemimpin selalu benar atau tidak mempunyai kekurangan seperti manusia pada umumnya. Selain itu, pemimpin pada teknik manajemen pendidikan berdasarkan perilaku dikenal mempunyai image kebapakan atau symbol keamanan. Oleh karena itu, pada teknik ini pemimpin digambarkan ibarat hulubalang diatas kuda putih, digambarkan dengan ukuran fisik yang lebih besar, lebih kuat, lebih intelegent, lebih matang, lebih beradap, dan lebih perkasa dibanding orang kebanyakan.
Kebutuhan bawahan akan rasa aman terlindungi sepenuhnya oleh simbol-simbol pemimpin diatas. Dalam hal ini pemimpin lebih banyak menjadi simbol daripada seorang pribadi yang individual. Dalam kepemimpinan ini diciptakan image tentang pemimpin sebagai orang yang memiliki sifat magis yang luar biasa yang penuh kesucian.